AKUNTANSI DALAM PERSPEKTIF GLOBAL
Akuntansi
adalah suatu alat untuk menyampaikan informasi keuangan dari sebuah entitas
usaha yang melakukan kegiatan bisnis, pengertian itu dilihat dari sisi
perspektif pelaksana. Tetapi jika dilihat dari segi perspektif pemakai,
dengan adanya akuntansi dapat diperoleh informasi keuangan yang dibutuhkan.
Peran akuntansi berbeda antar negara. Perbedaan peran ini dapat mempengaruhi
orientasi dan kandungan informasi laporan keuangan yang dihasilkan oleh
perusahaan-perusahaan di masing-masing negara, yang selanjutnya akan
mempengaruhi cara interpretasi dan penggunaan laporan keuangan tersebut.
Peran
akuntansi berbeda antar negara. Perbedaan peran ini dapat mempengaruhi
orientasi dan kandungan informasi laporan keuangan yang dihasilkan oleh
perusahaan-perusahaan di masing-masing negara, yang selanjutnya akan
mempengaruhi cara interpretasi dan penggunaan laporan keuangan tersebut.
Menurut para ahli perspektif global diartikan
sebagai:
- Menurut
Sumaatmadja dan Winardit (1999) dalam Bawa Atmadja (2007) mengungkapkan
bahwa pengertian perspektif global adalah suatu cara pandang dan cara
berperilaku terhadap suatu masalah atau kejadian atau kegiatan dari sudut
kepentingan global, yakni dari sisi kepentingan dunia atau internasional.
- Menurut
Suhanadji dan Waspada TS (2004) mengungkapkan bahwa perspektif global adalah
cara pandang atau wawasan untuk melihat dunia saat ini sangat dipengaruhi oleh
arus global. Sehingga semua bangsa menjadi saling ketergantungan, saling
mempengaruhi dan saling berhubungan diantara berbagai kebudayaan, sistem
ekologi, politik, ekonomi dan teknologi dalam konteks global. Kebudayaan di
dunia ini sangat beragam antar berbagai belahan negara di dunia. Dimana
masing-masing kebudayaan tersebut memiliki ciri khas tersendiri.
Perspektif
global merupakan pandangan yang timbul dari kesadaran bahwa
dalam kehidupan ini segala sesuatu selalu berkaitan
dengan isu global. Orang sudah tidak memungkinkan lagi bisa mengisolasi diri
dari pengaruh global. Manusia merupakan bagian dari pergerakan dunia, oleh
karena itu harus memperhatikan kepentingan sesama warga dunia.
Tujuan
umum pengetahuan tentang perspektif global adalah selain untuk menambah wawasan
juga untuk menghindarkan diri dari cara berpikir sempit, terkotak oleh
batas-batas subyektif, primordial (lokalitas) seperti perbedaan warna kulit,
ras, nasionalisme yang sempit, dsb.
Melihat
dari beberapa pengertian di atas, maka dapat dilihat ciri-ciri orang yang
mempunyai wawasan global antara lain:
- Berpikir secara
luas atau tidak terkotak-kotak.
- Mau bekerjasama
atau berinteraksi secara harmonis (selaras).
- Mampu
berkompetisi.
PERSPEKTIF GLOBAL DARI PRAKTIK AKUNTANSI
AMERIKA
Dewasa ini, AS
merupakan kekuatan yang gemilang dalam akuntansi global. AS lebih baik dari
negara-negara lain dalam hal pengeluaran riset akuntansi, jumlah publikasi
akuntansi, dan lulusan perguruan tinggi yang memiliki konsentrasi akuntansi.
AUSTRALIA
Tradisi dan kebiasaan
Inggris memberi ciri yang signifikan pada Australia walaupun akhir-akhir ini
Australia lebih cenderung mengara ke pola Amerika. Perbedaan-perbedaan
akuntansi keuangan dan praktik-praktik pelaporan antara Inggris dan Australia
semakin meningkat. Gagasan Pan-Pasik sedang tumbuh di Australia, gagasan
Komunitas Eropa tumbuh di Inggris.
Dua badan akuntansi
profesional Australia adalah Institute of Chartered Accountants in
Australia (ICAA) dan Australian Society of Accountants (ASA). ICAA
memiliki keanggotaan kira-kira 20.000 dan terkait erat dengan audit dan praktik
publik. Keanggotaan ASA kira-kira 60.000, terutama wakil dari sektor
publik.
JEPANG
Akuntansi dan pelaporan
keuangan Jepang merupakan bunga rampai dari begitu banyak eksternalitas
domestik dan internasional. Di permukaan, laporan keuangan korporasi Jepang
tampaknya mirip dengan perusahaan-perusahaan sejenis dari Inggris-Amerika.
Namun, sebenarnya, kandungan informasi laporan keuangan korporasi Jepang
berbeda secara substansial.
Penyusunan standar
akuntansi di Jepang terutama merupakan fungsi pemerintah dengan sejumlah input
pendukung dari JICPA. Semua perusahaan yang dibentuk berdasarkan undang-undang
komersial diwajibkan untuk memenuhi ketentuan-ketentuan akuntansinya, yang
terkandung dalam “peraturan-peraturan” yang berkaitan dengan :
1) Neraca
2) Laporan Laba Rugi
3) Laporan Bisnis
4) Usulan bagi Pembagian Laba
5) Skedul-skedul Pendukung
INGGRIS
United Kingdom of Great
Britain and Northern Ireland terdiri dari empat negara, Inggris,
Skotlandia, Wales, dan Pulau Utara. Walaupun UK memiliki sistem hukum dan
kebijakan moneter dan fiskal serta aturan-aturan dan regulasi-regulasi sosial
tunggal yang terpadu, perbedaan-perbedaan individual tetap ada di dalam keempat
negara tersebut.
Aktivitas perusahaan
yang didirikan di UK diatur secara luas oleh perundang-undangan yang
bernama Companies Acts, yang merupakan hukum nasional. Legislasi yang
menonjol adalah Companies Acts 1948, yang selanjutnya diamandemenkan secara
substansial pada tahun 1967, 1976, 1980, dan 1981. Companies Act 1985
mengkonsolidasikan dan secara signifikan memperluas legilasi-legilasi
sebelumnya dengan amandemen tambahan penting yang muncul tahun 1989.
Tahun-tahun legislasi ini mengindikasikan tingginya frekuensi diperbaharuinya
dan/atau diamandemenkan legislasi perusahaan-perusahaan Inggris. Yang perlu
dicatat bahwa amandemennya tahun 1981 membawa
ketentuan-ketentuandirective ke-4 EC kedalam hukum perusahaan Inggris dan
amandemen tahun 1989 secara khusus mengakui ketentuan-ketentuan dari directive ke-7
dan ke-8 EC.
Jika dilihat dari
perspektif pelaksana, akuntansi adalah suatu alat untuk menyampaikan informasi
keuangan dari sebuah entitas usaha yang melakukan kegiatan bisnis. Sedangkan
jika dilihat dari segi perspektif pemakai, dengan adanya akuntansi dapat
diperoleh informasi keuangan yang dibutuhkan. Jadi, akuntansi merupakan alat
komunikasi. Oleh karena itu akuntansi disebut sebagaii bahasa bisnis.
Peran akuntansi berbeda
antar negara. Perbedaan peran ini dapat mempengaruhi orientasi dan kandungan
informasi laporan keuangan yang dihasilkan oleh perusahaan-perusahaan di
masing-masing negara, yang selanjutnya akan mempengaruhi cara interpretasi dan
penggunaan laporan keuangan tersebut.
Terdapat dua tipe akuntansi, yaitu:
1. Akuntansi
manajemen, digunakan untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi manajemen dalam
melaksanakan fungsi-fungsi perencanaan dan pengendalian serta pengambilan
keputusan yang terkait dengan operasi perusahaan.
2. Akuntansi
keuangan, digunakan untuk memenuhi kebutuhan pemakai eksternal akan informasi
keuangan yang terkait dengan perusahaan yang bersangkutan.
Ada tiga kekuatan utama yang mendorong bidang
akuntansi ke dalam dimensi internasional yang terus berkembang, yaitu:
1. Faktor lingkungan
- Berfikir
secara global.
- Ketergantungan
perekonomian.
- Pasar
modal global.
- Perusahaan
multinasional.
- Operasi
internasional yang menguntungkan.
- Teori
yang tidak memadai.
- Kompetensi
manajemen internasional.
- Rintangan
akuntansi.
- Pendapatan
dan rasio yang tidak dapat diperbandingkan.
- Kebutuhan
akan standar internasional.
- Menara
akuntansi.
- Beragamnya
pembuatan standar.
- Ekonomi
potitik dari akuntansi dunia.
- Relevance
lost dari akuntansi dunia.
- Pendidikan
dan riset.
2. Internasionalisasi
Disiplin Akuntansi
- Spesialisasi.
- Sifat
internasional dari sejumlah masalah teknis akuntansi.
- Alasan
historis
3. Internasionalisasi Profesi
Akuntansi Standar laporan keuangan internasional:
- Peraturan
standar laporan keuangan internasional
- Peraturan
standar akuntansi internasional tahun
- Interpretasi
yang berasal dari komite interpretasi laporan keuangan internasional
- SIC
- Kerangka
kerja untuk persiapan dan presentasi laporan keuangan.
Dampak
diversifikasi internasional yaitu terdapat tendensi untuk melihat laba dan
informasi keuangan yang lain dari perspektif yurisdiksi serta isu-isu akuntansi
internasional menjadi lebih jelas ketika investor menggunakan informasi
keuangan di dalam mempertimbangkan berbagai alternatif kesempatan investasi.
A. Upaya Pemakai Laporan Keuangan Asing
Layanan
yang diberikan oleh para penyusun laporan keuangan terhadap para pemakai non
domestik merupakan hasil analisis cost-benefit. Demikian pula para
pemakai merencanakan strategi bagaimana menghadapi informasi keuangan yang
berasal dari negara lain.
B. Investor
Para
investor internasional yang tidak merasa terhalang oleh perbedaan akuntansi
menunjukan bahwa mereka fokus pada perekonomian entitas-entitas asing ,
mengandalkan laporan keuangan lokal, atau sepenuhnya mengabaikan perbedaan
akuntansi karena mereka menggunakan pendekatan investasi top-down. Negara-negara
yang paling sering disebut oleh para investor intitusional sebagai
sebuah sumber perhatian ketika berinvestasi diluar negeri adalah Jerman,
Jepang, dan Swiss.
C. Underwriter
Underwriter
adalah sebuah kelompok lain yang di survey dalam studi ini. Mayoritas
Underwriter yang di survey memandang diversitas akuntansi
internasional sebagai sebuah masalah. Mereka menghadapi prinsi-prinsip
akuntansi dan perbedaan diklosur dengan berbagai cara. Underwriter dapat
memberikan nasihat tentang praktik-praktik dan lingkungan bisnis di negara
penerbit.
D. Regulator Pasar
Para
regulator pasar mereupakan suatu kategori pemakai penting yang lain karena
mereka dapat secara langsung mempengaruhi tipe dan volume sekuritas asing yang
dapat diterbitkan dan diperdagangkan dalam yuridikasi mereka.
SOAL dan JAWABAN :
1. Perspektif
global adalah cara pandang atau wawasan untuk melihat dunia saat ini sangat
dipengaruhi oleh arus global, adalah pengertian menurut :
a. Sumaatmadja
dan Winardit
b. Suhanadji dan Waspada TS
c. Frederick
D.S
d. Gerhard
D. Mueller
Jawaban
: B
2. Dibawah ini
adalah ciri-ciri orang yang mempunyai wawasan global, kecuali :
a. Berpikir
secara luas atau tidak terkotak-kotak.
b. Mau
bekerjasama atau berinteraksi secara harmonis (selaras).
c. Mampu
berkompetisi.
d. Tidak berani berkompetisi.
Jawaban : D
3. Salah satu Negara yang
memiliki kekuatan yang gemilang dalam akuntansi global adalah :
a. Amerika Serikat
b. Australia
c. Jepang
d. Inggris
Jawaban : A
4. Sebutkan tipe-tipe
akuntansi :
a. Akuntansi
Manajemen
b. Akuntansi
Keuangan
c. Jawaban a dan b benar
d. Jawaban
a dan b salah
Jawaban
: C
5. Ada
tiga kekuatan utama yang mendorong bidang akuntansi ke dalam dimensi
internasional yang terus berkembang, kecuali :
a. Faktor
Lingkungan
b. Internasionalisasi
Disiplin Akuntansi
c. Internasionalisasi
Profesi Akuntansi
d. Faktor
Keuangan
Jawaban
: D
Sumber :
Choi, Frederick D.S.,
and Gerhard D. Mueller, 2005., Akuntansi Internasional – Buku 1, Edisi 5., Salemba
Empat, Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar