Pengaruh Variable Makro terhadap
Perekonomian suatu Negara
Apa
yang di maksud Ekonomi Makro ? apa saja yang mempengaruhi variable makro ?
sebelum lebih jauh mengenal makro mari kita pelajari dari definisi makro, Ekonomi
makro itu lebih mempelajari variabel-variabel ekonomi secara keseluruhan. Variabel-variabel
yang dipelajari antara lain adalah : perputaran uang, pendapata negara, jumlah
uang yang beredar, kesempatan kerja atau pengangguran, inflasi, pertumbuhan
ekonomi, dan neraca pembayaran internasional.
Secara
garis besar banyak yang berpendapat bahwa yang mempengaruhi variable makro ada
3 unsur yaitu :
1. pendapatan nasional
2. hubungan bunga, investasi, dan pertumbuhan nasional
3. inflasi dan cara mengatasinya melalui kebijakan moneter dan fiscal
1. pendapatan nasional
2. hubungan bunga, investasi, dan pertumbuhan nasional
3. inflasi dan cara mengatasinya melalui kebijakan moneter dan fiscal
Pertama,
Pada pendapatan Nasional salah satu indicator telah terjadinya alokasi yang
efisien secara makro adalah nilai output nasional yang dihasilkaan sebuah
perekonomian pada suatu periode tertentu.sebab, besarnya output nasional dapat
menunjukan beberapa hal penting dalam sebuah perekonomian.
Pada
kali ini saya akan menjelaskan bahwa besarnya output nasional merupakan
gambaran awal tentang seberapa efisien sumber daya yang ada dalam dalam
perekonomian (tenaga kerja,uang,barang modal dan kemampuan kewirausahaan). Secara
umum makin besar pendapatan Nasional suatu Negara maka semakin baik efisiensi
alokasi sumer daya ekonominya.
Besarnya
output Nasional erupakan gambaran tingkat kemakmuran suatu Negara . alat ukur
yang disepakati tentang tingkat kemakmuran adalah output Nasional perkapita
jika output perkapita semakin besar, tingkat kemakmuran dianggap makin tinggi, besranya
output Nasional adalah gambaran awal tentan structural (Mendasar) yang di
hadapi suatu perekonomian. Jika sebagian besar otput nasional dinikmati oleh
sebagian kecil penduduk, maka perekonomian tersebut mempunyai masalah dengan
distribusi pendapatannya.
Kedua,
makin tinggi pendapatan, makin banyak jumlah barang yang dikonsumsi.
Sebaliknya, makin sedikit pendapatan, makin berkurang jumlah barang yang
dikonsumsi. Bila konsumsi ingin ditingkatkan sedangkan pendapatan tetap,
terpaksa tabungan digunakan akibatnya tabungan berkurang.
Lalu hal inipun akan berpengaruh kepada
pengaruh variabel makro terhadap investasi, yaitu bilamana konsumsi ingin
meningkat maka kita akan menggunakan tabungan (investasi) sehingga menyebabkan
tingkat investasi menjadi berkurang. Hukum alam investasinya mungkin kurang
lebih akan seperti ini : bila tingkat bunga tinggi masyarakat terdorong untuk
lebih banyak menabung dan mengurangi konsumsi. Sebaliknya, bila tingkat bunga
rendah orang lebih cenderung menaikkan konsumsi.
Ketiga , Salah satu kebijakan pemerintah
untuk mengurangi laju inflasi adalah dengan mengeluarkan kebijakan moneter.
Kebijakan moneter merupakan sebuah kebijakan yang berkaitan pada pengaturan
peredaran uang agar dapat menjamin kesetabilan nilai uang.
Adapun tujuan pemerintah dalam hal mengatasi lanju inflasi dengan cara kebijakan moneter adalah sebagai berikut :
Adapun tujuan pemerintah dalam hal mengatasi lanju inflasi dengan cara kebijakan moneter adalah sebagai berikut :
- Menyelenggarakan dan mengatur peredaran uang.
- Menjaga dan memelihara kestabilan nilai uang, baik itu untuk dalam negeri maupun untuk lalu lintas pembayaran luar negerii.
- Memperluas, memperlancar dan mengatur lalu lintas pembayaran uang giral.
·
Mencegah terjadinya inflasi.
Berbagai
hal yang berkaitan dengan kebijakan moneter yang dilakukan oleh pemerintah
dalam rangka mengatasi inflasi dapat berupa seperti:
·
Politik diskonto (Discount Policy), yaitu kebijakan bank yang
berhubungan dengan perubahan tingkat suku bunga.- Politik pasar terbuka (Open market policy), yaitu kebijakan yang berhubungan dengan pembelian dan penjualan surat berharga.
- Politik pembatasan kredit (Plafon credit policy), yaitu membatasi pemberian pinjaman atau kredit kepada masyarakat.
- Politik uang ketat (Tight money policy), artinya kebijakan untuk mengurangi banyaknya jumlah uang yang beredar.
- Politik cadangan kas (cash ratio policy), yaitu kebijakan yang berhubungan dengan perbandingan antara kas dengan kredit yang diberikan kepada masyarakat.
Cara
Mengatasi Inflasi dengan Kebijakan Fiskal
Kebijakan Fiskal adalah kebijakan yang berhubugan dengan finansial pemerintah. Kebijakan fiskal dapat dilakukan melalui instrument berikut:
Kebijakan Fiskal adalah kebijakan yang berhubugan dengan finansial pemerintah. Kebijakan fiskal dapat dilakukan melalui instrument berikut:
· - Mengatur penerimaan dan pengeluaran pemerintah, sehingga
pengeluaran keseluruhan dalam perekonomian bisa dikendalikan. Pemerintah tidak
menambah pengeluarannya agar anggaran tidak defisit.
- - Menaikkan pajak. Dengan menaikkan pajak, konsumen akan mengurangi
jumlah konsumsinya karena sebagian pendapatannya untuk membayar pajak. Dan juga
akan mengakibatkan penerimaan uang masyarakat berkurang dan ini berpengaruh
pada daya beli masyarakat yang menurun, dan tentunya permintaan akan barang dan
jasa yang bersifat konsumtif tentunya berkurang
Refferensi
:
Pengantar
Ekonomi Mikro, Pratama Rahardja dan Mandala Manurung, penerbit FE UI, 2008